Kamis, 07 Maret 2013

Kapan Kita Membuat Tanda Salib

Dengan dua atau tiga (atau lima jari) jari tangan kanan di dahi (sambil mngucapkan: “Atas nama Bapa”), tangan kemudian ke dada -melambangkan hati atau ke perut -menunjuk kepada luka Yesus di perut-Nya ataupun rahim di mana Yesus dikandung oleh Bunda Maria (sambil mengucapkan “dan Putera”, kemudian tangan menuju ke bahu kiri dan kanan (sambil mengucapkan “dan Roh Kudus” Amin). Dan tangan kembali terkatup.
Kapan Kita Membuat Tanda Salib:
1) Pada saat sebelum dan sesudah kita berdoa.
2) Ketika kita melewati setiap bangunan gereja Katolik, untuk menghormati kehadiran Tuhan Yesus di dalam tabernakel.
3) Ketika memasuki gereja (membuat tanda salib dengan air suci)
4) Saat-saat sedang menghadapi ketakutan ( misalnya: ketika kita mendengar sirine ambulans, mobil kebakaran) ataupun ketika menerima kabar duka cita orang yang meninggal.
5) Ketika kita melihat Salib Kristus, ataupun di saat- saat lain untuk menghormati Kristus, memohon pertolongan-Nya,
6) Ketika hendak mengusir godaan, ketakutan maupun mengusir pengaruh kuasa jahat.
7) Ketika ayah, sebagai imam dalam keluarga memberikati anak-anaknya, ia dapat menandai anak-anaknya dengan tanda salib di dahi mereka, misalnya sebelum anak-anak berangkat ke sekolah atau sebelum mereka tidur pada waktu malam hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar